Probolinggo, 8 Februari 2023
"Study Visual Yogyakarta"
Probolinggo, 8 Februari 2023
"Jejak Langkah Kenangan Mentadabburi Ciptaan Allah"
SDIT Permata Kota Probolinggo – Study Visual adalah kegiatan wisata yang dilakukan kelas 6 dengan tujuan untuk menambah dan menumpuk pengetahuan siswa.
Kegiatan study Visual Yogyakarta tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 31 Januari dan 1, 2 Februari 2023 dengan menggunakan 3 armada bus.
Pemberangkatan kegiatan study Visual dimulai pukul 21.00 WIB. Sebelum berangkat, seluruh siswa kelas 6 berkumpul di halaman sekolah untuk mendapatkan arahan dari Kepala Sekolah dan berdoa bersama.
Foto 1.1 Pengkondisian Siswa-siswi kelas 6 sebelum pemberangkatan |
Selama Perjalanan seluruh siswa juga dianjurkan untuk membaca do'a dan memperbanyak bacaan kalimat Thoyyibah dengan harapan Allah meridhoi kegiatan Study Visual ini.
Obyek pertama yang dikunjungi para siswa adalah Candi Prambanan. Banyak hal yang bisa dipelajari serta bagaimana mentadabburi kekuasaan Allah yg berupa kokohnya Candi Prambanan ini.
Foto. 2 Kebersamaan siswa siswi kelas 6 di depan Candi Prambanan |
Foto 3 Sesi foto bersama siswa-siswi kelas 6 dan sebagian guru di halaman depan |
Perajalan kedua berlanjut ke Merapi Park, di sana anak-anak melihat banyak jenis hewan buatan dan aneka pengetahuan yang ada didalamnya, khususnya pengetahuan tentang hewan2 purba.
Foto 4 Siswi kelas 6 menikmati keindahan alam di Merapi Park |
Foto 5 Siswa kelas 6 menikmati keindahan alam Merapi Park dengan foto bersama |
Setelah dari Merapi Park, dilanjutkan kegiatan di Museum Dirgantara. Anak-anak mengenal banyak sejarah penerbangan dari masa ke masa. Baik dari awal mula cikal bakal pesawat terbang di Indonesia. Serta banyak sekali pengetahuan tentang kemiliteran, khususnya angkatan udara.
Foto 6 Aktivitas sebagian siswa kelas 6 di dalam museum dirgantara |
Dari Museum Dirgantara berlanjut ke tempat wisata selanjutnya yaitu Malioboro. Banyak hal yang bisa kita nikmati, khususnya keindahan Malioboro serta hiruk pikuk wisatawan lokal dan mancanegara yang wira-wiri di sekitar Malioboro.
Menjelang waktu malam, kegiatan selanjutnya dari wisata Study Visual ini yaitu bermalam di hotel Best City. Banyak hal yang kita alami meskipun semalam. Setidaknya pengalaman itu menjadi bekal yang berharga untuk lebih baik lagi kedepannya.
Selanjutnya, kegiatan di hari kedua, tempat wisata selanjutnya yaitu Kraton Yogyakarta,
Selain berfungsi sebagai tempat kediaman Sultan, sebagian area Keraton Yogyakarta dapat dikunjungi oleh publik sebagai destinasi pariwisata yang dikelola oleh Kawedanan Radya Kartiyasa.
Total luas wilayah keseluruhan keraton yogyakarta mencapai 184 hektar, yakni meliputi seluruh area di dalam benteng Baluwarti, alun-alun Lor, alun-alun Kidul, gapura Gladak, dan kompleks Masjid Gedhe Yogyakarta. Sementara luas dari kedhaton (inti keraton) mencapai 13 hektar. Walaupun Kesultanan Yogyakarta secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1945, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Tempat wisata selanjutnya yang kami kunjungi setelah keraton adalah pasar Beringharjo
Pasar Beringharjo menjadi sebuah bagian dari Malioboro yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana tidak, pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya. Selain itu, Beringharjo juga merupakan salah satu pilar 'Catur Tunggal' (terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.
Setelah puas mengelilingi pasar Beringharjo tidak lengkap rasanya jika kita tidak mampir dan menikmati oleh2 aneka khas Jogja. Beranjak dari pasar Beringharjo kita semua langsung menuju pusat oleh-oleh Bakpia Pathok 25. Banyak sekali barang2 yang dibeli. Khususnya aneka makanan dan cemilan yang menggoda lidah.
Banyak anak-anak maupun guru pendamping memanfaatkan waktu sebaik mungkin di pusat oleh-oleh ini. Karena bisa jadi, sudah ada list oleh-oleh dari keluarga yang di rumah..hm hm hm...wk wk wk
Setelah puas berbelanja perjalanan dilanjutkan menuju wisata Masjid Solo yakni Masjid Raya Sheikh Zayeh Al Nahyan. Masjid yang berlokasi di Jalan A. Yani, Gilingan, Banjarsari, Solo ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Nampak para peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan study visual ini.
Kegiatan ini ditutup dengan ucapan do'a semoga apa yang dipelajari selama Study Visual ini, Allah takdirkan menjadi Ilmu yang bermanfaat.
Amiin Allahumma Aamiin
Melalui kegiatan study Visual ini, diharapkan peserta didik dapat belajar pengetahuan dan pengalaman dari lapangan.
Semoga Allah SWT senantiasa menakdirkan kita semua menjadi pribadi luhur yang berakhlak serta bermartabat.
Allahumma Aamiin.....