Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, telah terlaksana kegiatan field trip pada hari Selasa, 8 November 2022 bertepat di Wisata Petik Madu Lawang dan Masjid Cheng Ho siswa siswi kelas 6 SDIT Permata Kota Probolinggo berkesempatan berkunjung ke tempat tersebut. Seperti biasa, sebelum pemberangkatan ke lokasi para siswa siswi melaksanakan sholat Dhuha dan murajaah terlebih dulu.
Sesampainya di Wisata Petik Madu para siswa siswi mengisi LK yang dibagikan guru saat mendapatkan materi tentang proses pembuatan madu mulai dari membuat koloni tawon (terdiri dari ratu lebah, lebah pekerja, lebah pejantan), perawatan koloni hingga proses panen madu, dikenalkan berbagai jenis tawon setidaknya ada tiga jenis lebah yaitu Trigond (tawon kecil namun tak menyengat), Apis Melilfira(tawon berasal dari benua Australia), dan Acerana(tawon lokal cukup agresif hanya tak cukup berbahaya). Dari tiga jenis lebah tersebut, Apis Melilfira merupakan jenis yang cocok untuk dibudidayakan karena tubuhnya besar dan menghasilkan madu yang paling banyak.
Selain madu, produk-produk yang dihasilkan di peternakan lebah ini ada bermacam-macam, misalnya royal jelly, bee pollen, beeswax, dan propolis. Produk-produk lebah tersebut kemudian dijual di berbagai outlet penjualan yang ada di sana. Jenis madu yang ditawarkan ada beberapa, yakni madu standar, madu anti alergi yang berkhasiat mirip obat, hingga madu klanceng yang dihasilkan oleh binatang mirip tawon tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil. Selanjutnya siswa siswi dibagi menjadi 4 kelompok,
Kelompok pertama, para siswa siswi dipandu memanfaatkan limbah lilin (wadah lebah meletakkan madunya) sebagai hiasan patung lilin kreatif. Caranya bagian ampas madu dipanaskan tanpa minyak, cairan itulah disebut sebagai lilin atau malam, tunggu cairan tersebut sampai hangat, lalu bilas menggunakan air sabun. Celupkan tangan ke dalam lilin, lalu angkat dan segera mungkin masukkan tangan yang sudah berselimut lilin dingin. Jadi dari situlah kita telah membuat patung mungil berbentuk jari tangan.
Kelompok kedua, pembuatan
sarang lebah dibagi menjadi dua metode, pertama sarang lebah dibuatkan oleh
manusia dan kedua dibuat alami oleh lebah itu sendiri. Membuat sarang lebah
dapat menghemat waktu, caranya cukup mudah. Pertama dibuatkan terlebih dulu
cetakan lilin berbentuk persegi panjang, lalu lilin itu dijepitkan pada
pemutar, bila pemutar digerakkan maka permukaan lilin malam bakal keluar dari
jepitan sehingga memiliki bentuk bulat. Cetakan agar kokoh, sebaiknya disolder
pada kerangka kayu yang dimasukkan ke dalam sarang lebah. Dalam waktu singkat
lebah-lebah lebih bersemangat demi memproduksi, menempeli lilin alami dan
membuat sarang segi enam di sarang buatan. Bila sarang segi enam telah tuntas,
makan kawanan lebah pun langsung mengisi madu pada tempat disediakan. Cara
memanennya pun tinggal memotong sarang segi enam yang telah terisi penuh oleh
madu untuk dipisahkan dengan sarang buatan.
Kelompok ketiga, para
siswa siswi berkesempatan memegang lebah
Kelompok keempat, pembuatan koloni tawon
Setelah mempelajari proses pembuatan madu kita rehat sejenak, membeli beberapa produk.
Demikian rangkaian
kegiatan field trip kelas 6, semoga menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi siswa siswi.
Wasalammualaikum Wr. Wb